Rabu, 13 April 2016

Permainan Softball

Permainan softballl bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan baseball. Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu permainan baseball versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. ‎ Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama softball sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball,dan playground ball.
Di awal abad ke-20 softball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi peraturan softball. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, softball telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam baseball.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain softball juga menjadi olahraga yang digemari baik pria, wanita, tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.

Senin, 11 April 2016

Teknik Melempar Bola

Teknik melempar bola yang benar yaitu :
}  Berdiri dengan salah satu kaki di depan dan kaki yang satunya lagi di belakang.
}  Bola diarahkan ke sasaran yang akan dilempar dengan menarik lengan ke belakang dan sikunya bengkok.
}  Lengan yang satunya lurus sejajar dengan bahu.
} Lemparan dimulai dengan menggerakkan menarik lengan ke belakang, kemudian lecutkan tangan ke depan diikuti dengan perputaran pinggang  sambil melepaskan bola.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam video ini!!!!!



Teknik Menangkap Bola

1. Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah. Caranya:
}  Buka kaki agak lebar.
}  Bungkukkan badan 90  derajat untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan  salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.
}  Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada di bawah terbuka, dan tangan kanan mengcover bola dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas.
2. Teknik menangkap bola lambung. Caranya:
}  Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan.
}  Badan tegak, dengan pandangan ke arah datangnya bola.
}  Posisi tangan setinggi kepala bola lambung.
}  Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain mengcover bola agar tidak lepas.
3. Teknik menangkap bola lurus, Caranya :
}  Sama dengan menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola posisi tangan ke depan dada.



Teknik Menangkap Ground Ball
Teknik Menangkap Bola Datar

Teknik Pukulan pada Permainan Softball

Teknik pukulan yang benar yaitu:
}  Pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
}  Berdiri di dalam bater boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.
}  Ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunt), dilakukan dengan cara memukul bola perlahan agar jatuhnya tak jauh dari tempat pemukul itu sendiri.
}  Setelah melakukan swing dengan impak (perkenaan) bola yang benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam video ini!!!!!


Taktik dan Strategi Permainan Softball

    Taktik merupakan suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan. Dua macam taktik yang dikenal dalam permainan softball, yaitu taktik menyerang dan taktik pertahanan.
a. Taktik Penyerangan
   Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini disusun sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan dengan baik dan kembali ke home base dengan sempurna. berikut merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam permainan softball.
Ø  Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
Ø  Pukul dan lari ( hit and run).
Ø  Mencuri base (stealing).
Ø  Pukulan melayang (sacrifice fly).
b. Pola pertahanan (defensive strategy)
  Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan dengan jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai berikut :
Ø  Men-tik runner sebelum mencapai base.
Ø  Melempar bola pada pitcher (strike).
Ø  Tangkap bola.
c. Posisi penjagaan
   Pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position, close position, dan medium   position, adapun strategi pertahanan, antara lain :
Ø  Mematikan dengan pasti.
Ø  Mematikan lebih dari satu kali.
Ø  Mati terpaksa.
Ø  Menguasai pelari.

Formasi Permainan Softball

1. First basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
     Ø  Memotong pemain pada home plate.
     Ø  Membuat mati lawan pada base I.
     Ø  Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I.
     Ø  Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II.

2. Second basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
     Ø  Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II.
     Ø  Menjaga pukulan pada daerahnya.
     Ø  Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield.
     Ø  Men-tik lawan yang lari dari base I.
     Ø  Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul.

3. Shortstop
Berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
Ø  Memotong maupun meneruskan bola dari outfield.
Ø  Menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya.
Ø  Membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II.
Ø  Melempar bola ke arah base I dan base II.

4. Third basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
Ø  Meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield.
Ø  Melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa.
Ø  Menguasai pukulan bunt ke arah base III.
Ø  Menjaga base III.

5. Pitcher
Pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
Ø  Membantu base apabila memungkinkan.
Ø  Membantu pemain di belakang home plate.

6. Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher. Tugas dari catcher dalah sebagai berikut :
Ø  Penjaga pukulan bunt.
Ø  Menjaga home plate.
Ø  Melempar bola ke base I, base II, base III.

Selasa, 05 April 2016

Cara Bermain Permainan Softball

A.    Peraturan Permainan
            Peraturan permainan softball, meliputi:
1.      Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.
2.      Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.
3.      Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
     B.     Permainan
1.      Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan siapa regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
2.    Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning penuh (perjanjian setempat).
3.   Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.
4.      Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
     C.      Pitching
1.      Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
2.      Pitcher harus menghadap ke batter.
3.      Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan badan.
4.  Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.
5.      Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).
6.      Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
7.      Antar kotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.
8.  Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan ilegal pitch (tidak sah).
9.      Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.

     D.    Batting






1.   Pemukul harus berdiri di dalam batter's box, sebab jika salah satu kaki keluar dari batter's box pada waktu pemukul bola dan kena, baik fair ball maupun foul ball, maka dinyatakan mati (out).
2.    Pemukul harus sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar pemain yang ada di panitia.
3.    Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seorang batter belum menyelesaikan gilirannya maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.
    E.     Strike
           Strike dinyatakan kepada batter, apabila:
1.    Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike zone maupun yang tidak termasuk strike zone, apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out. Atau jika kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.
2.        Foul tape yang ditangkap catcher.
3.    Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder (penjaga).
4.      Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.

    F.      Sliding


          Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara menjatuhkan badan ke         muka atau ke belakang agar sukar di-tick.

   G.    Mematikan lawan (men-tick)

         Pelaksanaannya:
1.      Tick sebelum pelari sampai di base (bola tidak boleh dilepas oleh penjaga).
2.   Jika seorang berlari menuju suatu base maka cukup membakar atau menginjak base yang akan dituju pelari.
3.      Regu pemukul dinyatakan tiga kali mati, maka diadakan pertukaran posisi jaga.

   H.    Cara mendapatkan angka
          Pelaksanaannya:
1.   Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui home base mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).
2.      Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus kembali ke base yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari yang kembali dapat di-tick.
3.      Home run, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan nilai 2.



Lapangan dan Perlengkapan Permainan Softball

   A.   Lapangan
        Lapangan softball berbentuk segi empat, panjang setiap sisinya 16,76 m. Ukuran lapangan softball      adalah sebagai berikut :


1.      Panjang setiap sisinya 16,76 m.
2.      Jarak dari home base atau home plate ke tempat pelempar adalah 13,07 m.
3.      Tempat pelempar berdiri (pitcher plate), berukuran ± 60 × 15 m.
4.     Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas base I, II, dan III, sedang base IV langsung dilewati. Base IV merupakan tempat untuk memukul (home base). Setiap base terbuat dari karet atau kanvas yang merupakan bantalan, dengan ukuran masingmasing base 38 × 38 cm dan tebal 5-12,5 cm, kecuali home base berukuran 42,5 × 21,5/22 cm sisi puncaknya berukuran 30 cm.
5.   Perpanjangan garis dari home base ke base I dan II disebut garis batas/ sektor, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis batas.

   B.    Perlengkapan pemain
  Setiap tim harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor, serta alat lain untu penjaga :


Perlengkapan untuk para penjaga, antara lain:
1.   Pemain penjaga memakai glove (semacam sarung tangan) yang terbuat dari kulit agak tebal, berukuran 38 × 38 cm dan beratnya 283 gram. Untuk penjaga belakang atau Catcher, selain memakai glove juga mengenakan pelindung muka atau kepala yang disebut masker/face mark dan pelindung badan yang disebut body protector.
2.      Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram.
3.     Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.